“Di hulu Krueng Raba, dimana mata
air sungai ini bermula, disana lah terdapat Pucok Krueng. Jauh dari pantai, di
pedalaman hutan belantara. Hulu sungai ini terperangkap dengan tebing seputih
salju di sekelilingnya”
Hhehehe, what an intro.
Intro sepuitis itu pantas untuk mengawali
cerita petualangan memasuki hutan demi bertemu Pucok Krueng ini. Tempat ini
berjarak sekitar 5 km dari jalan Banda Aceh- Calang, masih di daerah Lhoknga.
Jalan masuknya ga terlalu jauh dari PT Semen Andalas Indonesia. Aku saranin
kalau mau coba main kesini, kalian harus naik sepeda motor, pakai celana jeans
dan sepatu, wajib sepatu, dan minimal bertiga, harus ada satu cowok. Kalian
boleh bawa mobil, kalau ngerasa pro. Karena jalan kesana ga akan gampang
teman-teman.
Untuk yang pertama kali berkunjung
jangan abaikan saran aku tadi. Karena itu bener-bener penting. Jangan lupa
tanya jalan ke orang yang pertama kali ditemuin, karena semakin masuk ke dalam
hutan ga ada lagi orang yang bisa ditanyain jalan. Dan kalau pakai GPS, jangan
heran kalau posisi kalian udah ga lagi ada di jalan di peta (ini pengalaman
pribadi).
Aku traveling kesana berdua sama
sepupu aku, cewek. Kami naik sepeda motor, ini pilihan yang bener. Yang salah adalah,
kami berdua ga tau jalan dan hanya mengandalkan GPS, nanya tiap ketemu sama
orang di pinggir jalan dan aku pakai sendal. Yap, modal nekat. Waktu aku kesana
itu pas banget hari sebelumnya hujan deras, jadi jalan setapak yang awalnya
memang rusak tambah rusak parah. Banyak anjing juga, jadi kami hampir pulang.
Tapi untungnya beberapa saat kemudian ada rombongan sepeda motor yang mau ke
Pucok Krueng juga jadi bisa barengan.
Sampai disana, ga ada kata-kata
yang bisa keluar selain “waaw”. Ini bener-bener alami banget dan belum banyak
orang yang nyentuh tempat ini. Jadi tempatnya kaya masih asri gitu, tenang aja
bawaannya disana. Oh iya, disana wajib
banget buat berenang. Ada sungai kecil yang mengalir di antara tebing-tebing
putih yang mengapung. Ya, bisa berenang ke bawah tebing itu. Epic kan! Tebing
itu juga biasa dipakai buat olahraga panjat tebing. Jadi buat pecinta the real
adventure, Pucok Krueng bisa dijadiin tempat wajib untuk dikunjungi.
Aku sempat ngobrol sama orang yang
kelola tempat itu. Jadi dia dan warga kampungnya sendiri yang buka jalan menuju
Pucok Krueng ini, makanya jalannya masih apa adanya. Dia juga cerita kalau dia
bakalan buka jalan baru di seberang sungai, melewati hutan. Disana ada tempat
yang lebih keren dari Pucok Krueng ini katanya. What? Disini aja udah keren
banget! Berarti harus balik lagi pas jalan itu udah dibuka! Ga sabaaar.
Dari 1 – 10, aku kasih nilai 10
buat Pucok Krueng. This is the real adventure!
Cuplikan..
(sumber: google)
No comments:
Post a Comment